LIPUTANKHUSUS.COM — Motorola kembali menunjukkan taringnya di segmen smartphone premium melalui Motorola Edge 60 Pro. Hadir dengan desain mewah, performa kencang, dan fitur kamera canggih, ponsel ini menjadi jawaban bagi pengguna yang mencari perangkat flagship tanpa harus terpaku pada brand besar lainnya. Motorola tidak hanya mengandalkan nama, tetapi juga menawarkan inovasi yang benar-benar terasa dalam penggunaan sehari-hari.
Motorola Edge 60 Pro dirancang untuk menghadirkan keseimbangan antara performa, estetika, dan daya tahan. Dari segi penampilan, ponsel ini mengusung bahasa desain yang modern dengan tepian melengkung dan layar nyaris tanpa bezel. Material yang digunakan pun premium, sehingga memberikan kesan kokoh dan elegan saat digenggam.
Bukan hanya soal penampilan, Motorola Edge 60 Pro juga hadir dengan spesifikasi yang mampu bersaing dengan flagship lainnya. Prosesor terbaru, kapasitas RAM besar, dan baterai berdaya tahan lama menjadi kombinasi yang menarik bagi para pengguna yang menginginkan performa optimal tanpa kompromi.
Dalam review kali ini, kita akan membedah semua aspek Motorola Edge 60 Pro, mulai dari desain, layar, performa, kamera, hingga fitur keamanan. Setiap aspek akan kita kupas secara detail, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran utuh sebelum memutuskan untuk membelinya.
1) Desain & Build Quality
Motorola Edge 60 Pro hadir dengan bodi ramping berkurva halus di sisi belakang, memberi grip yang nyaman tanpa terasa licin. Varian finis tersedia dalam kaca matte dan vegan leather; keduanya terasa premium dan tidak mudah menyimpan sidik jari. Bingkai tengah berbahan metal meningkatkan kesan kokoh, sementara modul kamera dibuat rata namun tetap tegas.
Bobotnya terdistribusi baik sehingga tidak cepat melelahkan saat dipakai lama—entah untuk baca, scroll, atau main game. Sertifikasi tahan air/debu (umumnya IP68) memberi ketenangan saat hujan gerimis atau tak sengaja tercebur sebentar, meski tetap bukan perangkat untuk aktivitas bawah air.
Kelebihan: tampilan premium, ergonomi mantap, opsi vegan leather.
Kekurangan: modul kamera masih menonjol; casing pelindung tetap disarankan.
2) Layar (Display)
Panel 6,7 inci pOLED dengan resolusi 1,5K menghadirkan kerapatan piksel tinggi, warna kaya, dan kontras pekat khas OLED. Refresh rate adaptif hingga 144 Hz membuat animasi UI, scroll media sosial, dan gim kompetitif terasa super mulus. Dukungan HDR10+ membantu konten streaming tampil hidup, sementara kecerahan puncak tinggi menjaga keterbacaan di bawah matahari.
Kalibrasi warna tersedia dengan profil Natural/Vivid sehingga pengguna bisa memilih akurasi atau punchy sesuai selera. Perlindungan kaca generasi terbaru (mis. Gorilla atau setara) dan mode DC Dimming/Night Light membantu mengurangi kelelahan mata saat pemakaian panjang.
Kelebihan: pOLED 1,5K tajam; 144 Hz mulus; HDR10+.
Kekurangan: konsumsi daya akan naik di 144 Hz; layar melengkung masih berpotensi accidental touch.
3) Performa (Chipset & Thermal)
Diotaki platform Snapdragon 8s Gen 3 (konfigurasi umum di kelas ini), Edge 60 Pro menyajikan kinerja harian yang luwes—aplikasi berat, multitasking, hingga editing foto/video berjalan tanpa tersendat. Dibantu RAM LPDDR5X 12–16 GB, switching antar aplikasi terasa instan.
Manajemen panasnya cukup rapi: pipa vapor chamber dan lapisan grafit membantu membuang panas saat sesi gaming panjang. Throttling ada—seperti kebanyakan flagship—namun terkontrol, jadi performa tetap stabil dalam batas wajar.
Kelebihan: kencang, stabil di beban nyata; RAM besar.
Kekurangan: di beban ekstrem tetap akan hangat; performa grafis kelas dewa tetap milik 8 Gen 3/Ultra.
4) Software & Update
Edge 60 Pro menjalankan Android modern dengan UI Motorola yang ringan—nyaris stok—plus fitur klasik Moto Actions (chop-chop senter, twist kamera), Moto Display, dan Ready For (mode desktop & mirroring). Antarmuka bersih meminimalkan bloat, membuat pengalaman terasa cepat dan rapi.
Janji pembaruan OS umumnya 3–4 versi mayor dan patch keamanan multi-tahun. Untuk harian, ini cukup panjang dan kompetitif, walau beberapa rival sudah mulai menawarkan komitmen update lebih lama.
Kelebihan: UI ringan, fitur Moto berguna, Ready For produktif.
Kekurangan: durasi update bisa kalah dari merek yang memberi 5–7 tahun.
5) Kamera Utama (Wide)
Kamera utama 50 MP dengan sensor besar (≈1/1.3”) dan OIS menjadi tulang punggung fotografi. Siang hari, detail tinggi, dynamic range lebar, dan warna natural dengan sedikit peningkatan saturasi agar “siap upload”. Fokus cepat dan konsisten, baik untuk objek diam maupun bergerak.
Di malam hari, mode Night meningkatkan shadow tanpa over-bright. OIS + algoritma multi-frame membantu menjaga ketajaman dengan noise terkontrol. Warna kulit tetap realistis, tidak kemerahan berlebihan.
Kelebihan: detail & dynamic range top; OIS efektif; fokus gesit.
Kekurangan: highlight dapat clip pada sumber cahaya ekstrem; shutter lag kecil di Night Mode.
6) Kamera Telefoto
Lensa tele 2–3x (12 MP/10 MP, OIS) menyasar potret dengan kompresi perspektif yang enak. Siang hari, subjek terpisah rapi dari latar, dan bokeh alami cukup halus. Tonal kulit konsisten dengan kamera utama sehingga set galeri tampak seragam.
Malam hari, tele mengandalkan OIS dan stacking; hasil masih usable sampai 3–5x, tapi di atas itu sebaiknya tidak berharap banyak. Untuk acara indoor, noise dapat muncul di area gelap namun masih mudah diperbaiki lewat edit ringan.
Kelebihan: potret rapi, kompresi perspektif bagus; OIS membantu.
Kekurangan: low-light tele menurun; zoom digital tinggi kurang tajam.
7) Kamera Ultra-Wide & Macro
Ultra-wide 13 MP dengan autofocus menggandakan fungsi sebagai kamera macro. Distorsi tepi lensa terkontrol, warna selaras dengan kamera utama, dan AF membuat close-up bunga/objek kecil lebih tajam daripada modul macro 2 MP tradisional.
Di malam hari, ultra-wide akan menurunkan shutter speed, jadi disarankan stabilkan tangan. Detail di sudut menurun dibanding sensor utama—wajar untuk kelasnya—namun masih cukup untuk dokumentasi suasana.
Kelebihan: UW ber-AF = macro nyata; warna selaras; FOV luas.
Kekurangan: tepi frame kurang tajam di low-light; flare bisa muncul lawan cahaya.
8) Video
Perekaman hingga 4K 60 fps di kamera utama menghadirkan detail tinggi dan stabilisasi kombinasi OIS + EIS yang mulus. Perpindahan antara lensa saat 4K 30 fps cukup halus, cocok untuk vlog satu take.
Audio stereo on-board menangkap suara lingkungan dengan baik; wind filter software membantu saat outdoor. Fokus video cepat, tak mudah “hunting”, dan rolling shutter terkelola saat pan cepat.
Kelebihan: 4K60 stabil; audio bagus; AF sigap.
Kekurangan: transisi antar lensa di 4K60 bisa terbatas; noise naik di malam hari.
9) Baterai & Daya Tahan
Baterai 4.600–5.000 mAh (tergantung wilayah) memberi screen-on-time sepanjang hari untuk campuran chat, kamera, streaming, dan sosmed. Di refresh 144 Hz, daya tahan tetap solid; pakai mode auto/60–120 Hz jika ingin ekstra irit.
Standby drain rendah berkat optimasi Motorola dan Android modern. Gim berat akan memangkas baterai lebih cepat, namun thermal yang rapi membantu menjaga efisiensi.
Kelebihan: all-day battery nyata; standby hemat.
Kekurangan: sesi gaming lama tetap boros; 144 Hz sedikit lebih rakus.
10) Pengisian Daya (Wired/Wireless)
Pengisian kabel hingga 125 W (umum pada Edge seri Pro) mengisi dari kosong ke penuh sekitar ±20-30 menitan, tergantung skenario dan suhu. Ini sangat praktis untuk “splash charge” 10–15 menit sebelum beraktivitas.
Pengisian nirkabel hingga 50 W (model Pro) menambah fleksibilitas di meja kerja; tersedia juga reverse wireless untuk TWS/jam pintar. Motorola menyertakan fitur pengaturan batas charging untuk memperpanjang umur baterai.
Kelebihan: 125 W kabel cepat; 50 W wireless; reverse charge.
Kekurangan: kecepatan optimal butuh charger kompatibel; panas ruangan memengaruhi durasi.
11) Audio & Haptics
Speaker stereo menyuguhkan separasi kanal yang jelas, vokal bersih, dan volume lantang tanpa pecah. Dukungan Dolby Atmos membantu preset yang sesuai untuk film, musik, atau permainan.
Haptics (linear motor) presisi dan “berisi”—menambah rasa premium saat mengetik maupun menerima notifikasi. Ketiadaan jack 3,5 mm diimbangi codec Bluetooth modern untuk TWS.
Kelebihan: stereo kencang & jernih; haptics presisi.
Kekurangan: tanpa 3,5 mm; bass fisik tetap kalah dari ponsel dengan cavity besar.
12) Konektivitas & Sensor
Edge 60 Pro lengkap: 5G SA/NSA, Wi-Fi 7 (atau 6E pada beberapa varian), Bluetooth 5.4, NFC, dan USB-C 3.x untuk transfer cepat. Navigasi mencakup GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou untuk akurasi tinggi.
Sensor sidik jari di bawah layar responsif dan jarang salah baca. Face unlock tersedia sebagai pelengkap; untuk keamanan transaksi tetap rekomendasi gunakan fingerprint.
Kelebihan: konektivitas mutakhir; USB-C cepat; NFC siap bayar.
Kekurangan: fitur Wi-Fi bisa beda antar wilayah; eSIM tergantung pasar.
13) Keamanan & Privasi
Motorola menyertakan Moto Secure untuk mengelola izin aplikasi, lock folder, dan perlindungan jaringan. Panel privasi Android memudahkan pantau penggunaan kamera/mikrofon.
Patch keamanan rutin membuat perangkat tetap terlindung dari exploit umum. Pengguna bisnis bisa manfaatkan profil kerja (Android Enterprise) untuk memisahkan data pribadi dan pekerjaan.
Kelebihan: toolkit keamanan ringkas & jelas; patch rutin.
Kekurangan: durasi patch tak sepanjang beberapa rival “enterprise-first”.
14) Ekosistem & Produktivitas (Ready For)
Ready For memungkinkan ponsel menjadi “PC ringan”: sambungkan ke monitor/TV untuk desktop-like UI, drag-and-drop file, panggilan video layar besar, dan jadi webcam berkualitas. Sangat berguna untuk presentasi, mengetik dokumen, atau rapat online.
Integrasi dengan perangkat audio Motorola/Lenovo mulus, dan clipboard lintas perangkat mempercepat alur kerja. Untuk kreator, memindah file 4K dari ponsel ke laptop jadi lebih cepat via USB-C berkecepatan tinggi.
Kelebihan: mode desktop praktis; webcam ponsel berkualitas.
Kekurangan: pengalaman terbaik butuh monitor/aksesori; belum selengkap ekosistem laptop-native.
15. Audio dan Kualitas Suara
Motorola Edge 60 Pro menawarkan speaker stereo yang mampu menghasilkan suara cukup lantang dan jernih. Dukungan Dolby Atmos menambah kedalaman suara, sehingga pengalaman menonton video atau bermain game menjadi lebih imersif. Bass-nya terasa mantap, sementara vokal tetap terdengar jelas meskipun volume dinaikkan. Kualitas audio melalui headphone juga memuaskan berkat dukungan codec audio berkualitas tinggi.
Namun, bagi pengguna yang terbiasa dengan kualitas audio premium seperti di flagship Samsung atau Sony, suara Motorola Edge 60 Pro masih terasa kurang “menggigit” di frekuensi rendah. Selain itu, tidak adanya jack audio 3,5 mm membuat pengguna harus mengandalkan adaptor atau headset nirkabel.
16. Sistem Pendingin
Motorola membekali Edge 60 Pro dengan sistem pendingin berbasis vapor chamber yang mampu menjaga suhu perangkat tetap stabil saat digunakan untuk bermain game atau multitasking berat. Hasilnya, performa tetap konsisten tanpa mengalami thermal throttling yang signifikan. Pendinginan ini juga membantu menjaga kenyamanan tangan pengguna saat menggenggam perangkat dalam waktu lama.
Namun, sistem pendingin ini bukan yang terbaik di kelasnya. Pada penggunaan ekstrem, seperti bermain game AAA selama lebih dari 40 menit, bodi bagian belakang tetap terasa hangat, terutama di area dekat kamera. Meski tidak mengganggu secara berlebihan, hal ini perlu diperhatikan bagi gamer intensif.
17. Performa Gaming
Motorola Edge 60 Pro hadir dengan chipset terbaru dan GPU yang mumpuni untuk menjalankan berbagai game berat seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, hingga PUBG Mobile dengan pengaturan grafis tinggi. Frame rate terasa stabil dan minim stutter, bahkan saat menjalankan game open-world. Dukungan layar dengan refresh rate tinggi semakin memanjakan mata saat bermain.
Meski demikian, baterai akan terkuras cukup cepat jika bermain dalam durasi lama. Pengguna juga perlu menurunkan pengaturan grafis jika ingin menjaga suhu tetap rendah, terutama di game yang sangat berat. Selain itu, absennya mode pendingin tambahan membuat perangkat ini kalah saing dibandingkan ponsel gaming murni.
18. Keamanan dan Privasi
Motorola Edge 60 Pro dilengkapi pemindai sidik jari di bawah layar yang cepat dan responsif. Fitur pengenalan wajah berbasis kamera depan juga cukup akurat untuk membuka kunci perangkat dengan cepat. Motorola menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan pembaruan keamanan berkala dan fitur Moto Secure yang membantu mengatur izin aplikasi serta mengamankan data sensitif.
Kekurangannya, pengenalan wajah masih berbasis 2D sehingga kurang aman dibandingkan teknologi 3D face recognition. Selain itu, meskipun pembaruan keamanan dijanjikan selama beberapa tahun, jumlahnya masih kalah dibandingkan dukungan panjang yang diberikan oleh merek seperti Samsung atau Google.
19. Fitur Tambahan dan Ekosistem
Motorola Edge 60 Pro tidak hanya mengandalkan spesifikasi inti, tetapi juga membawa fitur tambahan seperti Moto Actions yang memungkinkan pengguna mengaktifkan fungsi tertentu dengan gerakan tangan, serta Moto Display untuk menampilkan notifikasi tanpa harus menyalakan layar penuh. Dukungan Ready For juga memudahkan perangkat digunakan layaknya PC saat terhubung ke monitor eksternal.
Kekurangannya, ekosistem Motorola masih belum seluas kompetitor seperti Samsung Galaxy Ecosystem atau Apple. Integrasi dengan perangkat lain, seperti tablet atau laptop, tidak semulus ekosistem besar, sehingga pengguna yang menginginkan konektivitas lintas perangkat yang kuat mungkin akan merasa kurang puas.
20. Harga dan Nilai Beli
Motorola Edge 60 Pro menawarkan spesifikasi kelas atas dengan harga yang relatif kompetitif dibandingkan flagship lain. Bagi pengguna yang mencari ponsel dengan performa tinggi, layar berkualitas, dan baterai tahan lama tanpa membayar harga setinggi merek premium, perangkat ini menjadi pilihan menarik.
Meski demikian, nilai jual kembali Motorola biasanya lebih rendah dibandingkan merek populer seperti Apple atau Samsung. Selain itu, jaringan service center Motorola di beberapa wilayah masih terbatas, yang bisa menjadi pertimbangan penting sebelum membeli.
Spesifikasi Ringkas (Konfigurasi Umum)
Komponen | Detail |
---|---|
Layar | 6,7″ pOLED, 1,5K (≈1220p), 144 Hz, HDR10+, kecerahan tinggi |
Chipset | Snapdragon 8s Gen 3 |
RAM/Storage | 12/16 GB LPDDR5X; 256/512 GB UFS 4.0; tanpa microSD |
Kamera Belakang | 50 MP (utama, OIS, sensor besar) + 12/10 MP tele OIS (2–3x) + 13 MP ultrawide AF (bisa macro) |
Kamera Depan | 50 MP, autofocus, 4K video |
Video | Hingga 4K 60 fps (utama), stabilisasi OIS+EIS |
Baterai | 4.600–5.000 mAh (tergantung wilayah) |
Charging | Kabel hingga 125 W; nirkabel hingga 50 W; reverse wireless |
Konektivitas | 5G SA/NSA, Wi-Fi 7/6E, BT 5.4, NFC, USB-C 3.x |
Keamanan | In-display fingerprint, Face unlock |
Audio | Stereo speaker, Dolby Atmos (tanpa 3.5 mm) |
Ketahanan | IP68 (tahan air/debu) |
Material/Desain | Frame metal; kaca matte/vegan leather |
Software | Android modern + UI Motorola (Moto Actions, Ready For); komitmen update multi-tahun |
Disclaimer: Spesifikasi bisa sedikit berbeda menurut negara/varian operator (misalnya Wi-Fi 7 vs 6E, kapasitas baterai, atau opsi penyimpanan).
Kelebihan & Kekurangan Utama
Kelebihan:
- Layar pOLED 1,5K 144 Hz sangat mulus dan tajam.
- Performa gegas dengan Snapdragon 8s Gen 3 + RAM besar.
- Kamera utama 50 MP ber-OIS mantap; tele potret dan UW ber-AF berguna.
- Baterai awet; pengecasan kabel 125 W + wireless 50 W.
- Desain premium, IP68, audio stereo, fitur produktivitas Ready For.
Kekurangan:
- Durasi update/patch kalah panjang dari beberapa pesaing.
- Tanpa slot microSD dan jack 3,5 mm.
- Kualitas zoom di atas 5–10x masih terbatas.
- Layar lengkung bisa picu accidental touch pada sebagian pengguna.
Motorola Edge 60 Pro membuktikan bahwa Motorola masih punya kemampuan untuk bersaing di segmen flagship. Perpaduan desain elegan, performa tangguh, kamera berkualitas, dan baterai awet menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu di luar brand populer.
Meski ada beberapa kekurangan seperti branding yang belum sekuat pesaing dan absennya slot microSD, ponsel ini menawarkan value for money yang sulit diabaikan. Apalagi, kecepatan charging 125W adalah salah satu yang tercepat di pasaran saat ini.
Bagi pengguna yang mencari ponsel premium dengan harga lebih bersahabat, Motorola Edge 60 Pro patut masuk daftar pertimbangan. Semua aspek penting yang dibutuhkan pengguna modern sudah tersedia, tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Secara keseluruhan, Motorola Edge 60 Pro adalah perangkat yang mampu menggabungkan inovasi, performa, dan estetika dalam satu paket yang solid. Ini adalah salah satu flagship yang layak diperhitungkan di tahun ini.