0
0

Netanyahu Persenjatai Geng Perampok di Gaza: Zionisme Telah Menjadi Kejahatan Terorganisir

Pengakuan mengejutkan dari PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkap peran negaranya dalam mempersenjatai kelompok kriminal di Gaza yang menjarah bantuan untuk rakyat Palestina. Dunia internasional geger!

LiputanKhusus.com — Jika masih ada yang percaya bahwa Israel adalah “satu-satunya demokrasi di Timur Tengah”, mungkin mereka harus membuka mata. Hari ini, dunia menyaksikan pengakuan terang-terangan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa negara Zionis secara sadar mempersenjatai geng kriminal di Gaza — bukan untuk melindungi warga sipil, tetapi untuk merampok bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi rakyat Palestina yang kelaparan dan terkepung.

Baca juga: Seruan Kebencian Warnai Pawai Hari Yerusalem: Nasionalis Israel Teriakkan ‘Mati untuk Arab

Ini bukan hanya kebijakan keji. Ini adalah kejahatan perang. Dan Netanyahu telah menjatuhkan topengnya sendiri.

Dari Zionis Jadi Mafia Bantuan

Dalam video yang dirilis ke publik, Netanyahu tidak menyangkal laporan yang dibocorkan oleh mantan Menteri Pertahanan Avigdor Liberman bahwa Israel telah mengirim senjata kepada kelompok Abu Shabab — geng kriminal yang dikenal luas karena menjarah truk bantuan di Rafah. Bahkan dengan arogan, ia berkata: “Apa salahnya?”

Apa salahnya, Tuan Netanyahu? Salahnya adalah Anda menjadikan kelaparan sebagai senjata. Salahnya adalah Anda mendanai bandit bersenjata untuk mempermainkan kehidupan dua juta manusia yang terperangkap di Gaza — wilayah yang sudah Anda blokade selama hampir dua dekade.

Ini bukan pertahanan diri. Ini adalah zionisme dalam bentuk paling brutal dan telanjang: kekuasaan yang tidak peduli pada hukum internasional, tidak peduli pada kemanusiaan, dan tidak peduli pada nilai moral apapun kecuali dominasi.

Proxy Kriminal: Taktik Baru Rezim Zionis

Kelompok Abu Shabab bukanlah pasukan pembebasan. Mereka adalah napi, penyelundup narkoba, dan perampok bantuan — kini dijadikan “mitra strategis” oleh tentara Israel. Bukan karena mereka membawa harapan, tapi karena mereka membawa kekacauan.

Israel, di bawah Netanyahu, tidak hanya membunuh warga Palestina dengan bom dan peluru, tapi kini juga menggunakan taktik lebih kotor: menciptakan konflik internal, menyulut perang antar warga, dan menuduh Hamas sebagai biang krisis yang mereka ciptakan sendiri.

Baca juga Negosiasi Bersejarah: Inggris, Prancis, dan Saudi Pertimbangkan Pengakuan Palestina

Ini adalah strategi klasik penjajah: pecah-belah dan kuasai. Tapi dalam versi zionis, taktik ini jauh lebih kejam — karena dijalankan dengan senjata, disebar melalui propaganda, dan dibungkus dalam narasi “keamanan nasional”.

Zionisme Adalah Organisasi Kriminal Negara

Apa yang dilakukan Netanyahu bukan kesalahan diplomatik. Ini adalah bagian dari pola besar yang konsisten: penjajahan, pembersihan etnis, blokade total, dan kini — pemanfaatan geng kriminal untuk memperdalam penderitaan rakyat Palestina.

Zionisme hari ini bukan lagi ideologi nasionalisme Yahudi — ia telah berubah menjadi organisasi kriminal tingkat negara, dengan kekuasaan militer, kendali media global, dan impunitas internasional.

Netanyahu Bukan Pemimpin — Ia Adalah Dalang

Tidak ada alasan lagi untuk menyebut Netanyahu sebagai “pemimpin negara demokratis”. Ia adalah dalang operasi kotor, arsitek kekejaman yang kini tidak ragu mempersenjatai preman demi menggagalkan distribusi bantuan makanan, obat-obatan, dan air bersih.

Ia bukan penyelamat pasukan Israel. Ia adalah penghancur nilai-nilai kemanusiaan.

Dunia Harus Berhenti Diam

Berapa lama lagi dunia akan diam melihat kejahatan ini? Berapa banyak bayi Gaza harus mati kelaparan karena bantuan mereka dirampok oleh geng yang dibayar Israel?

Kini saatnya menyebut hal ini dengan jelas: Israel di bawah Netanyahu adalah negara pelaku kejahatan. Zionisme, dalam bentuk kekuasaan negara, adalah ancaman bagi perdamaian dan kemanusiaan.

Jika dunia tidak bertindak, sejarah akan mencatat: ketika rakyat Palestina dirampok oleh preman bersenjata, senjatanya diberikan oleh Zionis — dan dunia memilih membisu.

- Advertisement -spot_imgspot_img

Ekonomi

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -spot_img

Read More

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini