Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta upaya kemanusiaan bagi warga Gaza. Pernyataan itu disampaikannya saat bertemu dengan pimpinan Dewan Legislatif Palestina, Mohammad Moussa Subeih Zeidan, beserta delegasi Palestina dalam pertemuan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Pertemuan bilateral ini berlangsung di sela-sela Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC), yang kali ini digelar di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Puan menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan sekadar sikap politik luar negeri, tetapi merupakan bagian dari mandat konstitusi negara.
“Selamat datang di Jakarta. Saya berharap pertemuan ini menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk menegaskan kembali penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Palestina, termasuk dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina,” ujar Puan dalam keterangan resminya.
Dukungan Indonesia Berdasarkan Konstitusi dan Sejarah
Menurut Puan, konstitusi Indonesia secara jelas menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi. Sikap ini sejalan dengan semangat Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, yang menjadi simbol perjuangan global melawan kolonialisme.
“Bagi Indonesia, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina bukan sekadar isu politik luar negeri, melainkan bagian dari mandat konstitusi negara Indonesia,” tegasnya.
Selain dukungan konstitusional, Puan juga menekankan bahwa Indonesia aktif menyuarakan dukungan terhadap Palestina melalui berbagai forum internasional, termasuk PUIC dan Inter-Parliamentary Union (IPU).
Mendesak Dunia untuk Menghentikan Perang Gaza
DPR RI, menurut Puan, berkomitmen untuk terus mengawal isu kemerdekaan Palestina di tingkat global. Ia mendesak komunitas internasional untuk segera menghentikan perang yang berkecamuk di Gaza dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan.
Dalam pertemuan itu, Puan juga menggarisbawahi pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik berkepanjangan di Palestina.
“DPR RI akan terus mendorong negara-negara di dunia untuk mengakui kedaulatan Palestina dan mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui ‘Solusi Dua-Negara’ dengan penetapan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina,” paparnya.
Memperkuat Hubungan Bilateral dan Bantuan untuk Palestina
Selain berbicara soal konflik Gaza, Puan turut menyoroti pentingnya peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Palestina, terutama dalam sektor ekonomi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pendidikan.
“Saya juga menyambut baik dan mendukung langkah pemerintah Indonesia yang secara aktif menyalurkan bantuan untuk Palestina, baik melalui jalur bilateral maupun lembaga kemanusiaan lainnya,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi parlemen Palestina mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap Indonesia yang selalu menemani perjuangan mereka sejak lama.
“Delegasi Palestina menyampaikan mereka tidak pernah merasa sendirian dalam perjuangan memerdekakan bangsanya karena Palestina merasa memiliki kawan setia yaitu Indonesia. Mereka mengatakan, sejak dari presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, Palestina selalu mendapatkan dukungan kemerdekaannya dari Indonesia,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri.
Melalui pertemuan ini, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara yang berdiri teguh dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan misi kemanusiaan bagi rakyatnya.