0
0

Seret Nama PDIP & Budi Gunawan, Menteri Budi Arie Terjepit Skandal ‘Judol'”

Narasi panas dilontarkan, tapi berujung bumerang. Pernyataan Budi Arie yang menyinggung elite partai dan intelijen berbuntut laporan pidana. Apakah ini awal dari perpecahan di lingkar dalam kekuasaan?

Jakarta — Pernyataan mengejutkan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, terkait dugaan keterlibatan PDIP dan Kepala BIN Budi Gunawan dalam pusaran kasus judi online (judol) menuai badai besar di panggung politik nasional.

Tak tinggal diam, PDIP dengan lantang menyatakan akan melaporkan sang menteri ke pihak berwajib atas tudingan yang dianggap sebagai fitnah keji dan mencoreng nama baik partai.

“Partai sangat keberatan dengan apa yang disampaikan Budi Arie. Ini membuat marah seluruh kader partai,” tegas Guntur Romli, Juru Bicara DPP PDIP, dalam konferensi pers di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/5/2025).

Budi Arie — yang dikenal sebagai Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) — terseret dalam kontroversi usai beredar rekaman suara yang diduga miliknya.

Dalam rekaman tersebut, ia menyebut-nyebut nama PDIP dan Menkopolkam Budi Gunawan saat membahas aliran dana judi online. Pernyataan itu sontak menggegerkan publik dan memantik reaksi keras dari lingkar elite politik.

PDIP menilai pernyataan Budi Arie tidak hanya sembrono, tapi juga menyerang kehormatan partai serta tokoh nasional yang tidak ada kaitannya dengan kasus hukum tersebut.

Saat ini, tim hukum PDIP tengah mengumpulkan bukti dan saksi untuk memproses laporan polisi terhadap sang menteri.

“Informasi soal 50 persen jatah judol itu bersumber dari dakwaan Jaksa, bukan dari partai. Kami membantah keterlibatan PDIP maupun Pak Budi Gunawan secara tegas,” tandas Guntur.

Kasus ini pun menjadi sorotan nasional, memunculkan pertanyaan besar: apakah ini sekadar kelalaian komunikasi, manuver politik, atau ada kepentingan lain di balik kegaduhan judol ini? Yang jelas, bola panas kini berada di tangan Budi Arie — sang menteri yang tengah berada di ujung tanduk.

Baca Lagi

Direkomendasikan

World